Surat 'Abasa

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ Juz 30

‘abasa wa tawallâ

Dia (Nabi Muhammad) berwajah masam dan berpaling

اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ Juz 30

an jâ'ahul-a‘mâ

karena seorang tunanetra (Abdullah bin Ummi Maktum) telah datang kepadanya.

وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ Juz 30

wa mâ yudrîka la‘allahû yazzakkâ

Tahukah engkau (Nabi Muhammad) boleh jadi dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa)

اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ Juz 30

au yadzdzakkaru fa tanfa‘ahudz-dzikrâ

atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran sehingga pengajaran itu bermanfaat baginya?

اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ Juz 30

ammâ manistaghnâ

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (para pembesar Quraisy),

فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ Juz 30

fa anta lahû tashaddâ

engkau (Nabi Muhammad) memberi perhatian kepadanya.

وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ Juz 30

wa mâ ‘alaika allâ yazzakkâ

Padahal, tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).

وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ Juz 30

wa ammâ man jâ'aka yas‘â

Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

وَهُوَ يَخْشٰىۙ Juz 30

wa huwa yakhsyâ

sedangkan dia takut (kepada Allah),

فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ Juz 30

fa anta ‘an-hu talahhâ

malah engkau (Nabi Muhammad) abaikan.

كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌۚ Juz 30

kallâ innahâ tadzkirah

Sekali-kali jangan (begitu)! Sesungguhnya (ajaran Allah) itu merupakan peringatan.

فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗۘ Juz 30

fa man syâ'a dzakarah

Siapa yang menghendaki tentulah akan memperhatikannya

فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ Juz 30

fî shuḫufim mukarramah

di dalam suhuf yang dimuliakan (di sisi Allah),

مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢۙ Juz 30

marfû‘atim muthahharah

yang ditinggikan (kedudukannya) lagi disucikan

بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ Juz 30

bi'aidî safarah

di tangan para utusan (malaikat)

كِرَامٍ ۢ بَرَرَةٍۗ Juz 30

kirâmim bararah

yang mulia lagi berbudi.

قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ Juz 30

qutilal-insânu mâ akfarah

Celakalah manusia! Alangkah kufur dia!

مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ Juz 30

min ayyi syai'in khalaqah

Dari apakah Dia menciptakannya?

مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ Juz 30

min nuthfah, khalaqahû fa qaddarah

Dia menciptakannya dari setetes mani, lalu menentukan (takdir)-nya.

ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ Juz 30

tsummas-sabîla yassarah

Kemudian, jalannya Dia mudahkan.

ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ Juz 30

tsumma amâtahû fa aqbarah

Kemudian, Dia mematikannya lalu menguburkannya.

ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ Juz 30

tsumma idzâ syâ'a ansyarah

Kemudian, jika menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.

كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ Juz 30

kallâ lammâ yaqdli mâ amarah

Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓۙ Juz 30

falyandhuril-insânu ilâ tha‘âmih

Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ Juz 30

annâ shababnal-mâ'a shabbâ

Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air (dari langit) dengan berlimpah.

ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ Juz 30

tsumma syaqaqnal-ardla syaqqâ

Kemudian, Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya.

فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ Juz 30

fa ambatnâ fîhâ ḫabbâ

Lalu, Kami tumbuhkan padanya biji-bijian,

وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ Juz 30

wa ‘inabaw wa qadlbâ

anggur, sayur-sayuran,

وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ Juz 30

wa zaitûnaw wa nakhlâ

zaitun, pohon kurma,

وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا Juz 30

wa ḫadâ'iqa ghulbâ

kebun-kebun (yang) rindang,

وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا Juz 30

wa fâkihataw wa abbâ

buah-buahan, dan rerumputan.

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ Juz 30

matâ‘al lakum wa li'an‘âmikum

(Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu.

فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُۖ Juz 30

fa idzâ jâ'atish-shâkhkhah

Maka, apabila datang suara yang memekakkan (dari tiupan sangkakala),

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ Juz 30

yauma yafirrul-mar'u min akhîh

pada hari itu manusia lari dari saudaranya,

وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ Juz 30

wa ummihî wa abîh

(dari) ibu dan bapaknya,

وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ Juz 30

wa shâḫibatihî wa banîh

serta (dari) istri dan anak-anaknya.

لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ Juz 30

likullimri'im min-hum yauma'idzin sya'nuy yughnîh

Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ Juz 30

wujûhuy yauma'idzim musfirah

Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,

ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌۚ Juz 30

dlâḫikatum mustabsyirah

tertawa lagi gembira ria.

وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ Juz 30

wa wujûhuy yauma'idzin ‘alaihâ ghabarah

Pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram)

تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌۗ Juz 30

tarhaquhâ qatarah

dan tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُࣖ Juz 30

ulâ'ika humul-kafaratul-fajarah

Mereka itulah orang-orang kafir lagi para pendurhaka.

Suka dengan Surat ini? Mari bagikan ke sosial media agar saudara & teman anda juga bisa mendapatkan manfaat mendalami hikmah dan kebijaksanaan yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Terima kasih atas kontribusi Anda dalam menyebarkan kebaikan.