Surat Al-Mursalat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ Juz 29

wal-mursalâti ‘urfâ

Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan

فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ Juz 29

fal-‘âshifâti ‘ashfâ

dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang;

وَّالنّٰشِرٰتِ نَشْرًاۙ Juz 29

wan-nâsyirâti nasyrâ

demi (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,

فَالْفٰرِقٰتِ فَرْقًاۙ Juz 29

fal-fâriqâti farqâ

dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,

فَالْمُلْقِيٰتِ ذِكْرًاۙ Juz 29

fal-mulqiyâti dzikrâ

serta (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu

عُذْرًا اَوْ نُذْرًاۙ Juz 29

‘udzran au nudzrâ

untuk (menolak) alasan atau (memberi) peringatan,

اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَاقِعٌۗ Juz 29

innamâ tû‘adûna lawâqi‘

sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi.

فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙ Juz 29

fa idzan-nujûmu thumisat

Apabila bintang-bintang dihapuskan (cahayanya),

وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙ Juz 29

wa idzas-samâ'u furijat

apabila langit dibelah,

وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ Juz 29

wa idzal-jibâlu nusifat

apabila gunung-gunung dihancurleburkan,

وَاِذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْۗ Juz 29

wa idzar-rusulu uqqitat

dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya,

لِاَيِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْۗ Juz 29

li'ayyi yaumin ujjilat

(niscaya dikatakan kepada mereka), “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang kafir itu)?”

لِيَوْمِ الْفَصْلِۚ Juz 29

liyaumil-fashl

Sampai hari Keputusan.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِۗ Juz 29

wa mâ adrâka mâ yaumul-fashl

Tahukah kamu apakah hari Keputusan itu?

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَوَّلِيْنَۗ Juz 29

a lam nuhlikil-awwalîn

Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang dahulu?

ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰخِرِيْنَ Juz 29

tsumma nutbi‘uhumul-âkhirîn

Lalu, Kami susuli mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.

كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ Juz 29

kadzâlika naf‘alu bil-mujrimîn

Demikianlah Kami memperlakukan para pendurhaka.

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ Juz 29

a lam nakhlukkum mim mâ'im mahîn

Bukankah Kami menciptakanmu dari air yang hina (mani)?

فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ Juz 29

fa ja‘alnâhu fî qarârim makîn

Kemudian, Kami meletakkannya di dalam tempat yang kukuh (rahim)

اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ Juz 29

ilâ qadarim ma‘lûm

sampai waktu yang ditentukan.

فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ Juz 29

fa qadarnâ fa ni‘mal-qâdirûn

Lalu, Kami tentukan (bentuk dan waktu lahirnya). Maka, (Kamilah) sebaik-baik penentu.

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ كِفَاتًاۙ Juz 29

a lam naj‘alil-ardla kifâtâ

Bukankah Kami menjadikan bumi sebagai (tempat) berkumpul

اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ Juz 29

aḫyâ'aw wa amwâtâ

bagi yang (masih) hidup dan yang (sudah) mati?

وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗ Juz 29

wa ja‘alnâ fîhâ rawâsiya syâmikhâtiw wa asqainâkum mâ'an furâtâ

Kami menjadikan padanya gunung-gunung yang tinggi dan memberi minum kamu air yang tawar?

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى مَا كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۚ Juz 29

inthaliqû ilâ mâ kuntum bihî tukadzdzibûn

(Dikatakan kepada orang-orang kafir), “Pergilah menuju apa (neraka) yang selalu kamu dustakan.

اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍ Juz 29

inthaliqû ilâ dhillin dzî tsalâtsi syu‘ab

Pergilah menuju naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang

لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗ Juz 29

lâ dhalîliw wa lâ yughnî minal-lahab

yang tidak melindungi dan tidak menahan (panasnya) nyala api neraka.”

اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ Juz 29

innahâ tarmî bisyararing kal-qashr

Sesungguhnya ia (neraka) menyemburkan bunga api bagaikan istana (yang besar dan tinggi),

كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗ Juz 29

ka'annahû jimâlatun shufr

seakan-akan iringan unta (hitam) kekuning-kuningan.

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَۙ Juz 29

hâdzâ yaumu lâ yanthiqûn

Inilah hari ketika mereka tidak dapat berbicara.

وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَ Juz 29

wa lâ yu'dzanu lahum fa ya‘tadzirûn

Mereka tidak diizinkan (berbicara) sehingga (dapat) meminta maaf.

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنٰكُمْ وَالْاَوَّلِيْنَ Juz 29

hâdzâ yaumul-fashli jama‘nâkum wal-awwalîn

(Dikatakan kepada mereka,) “Inilah hari Keputusan. Kami kumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.

فَاِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيْدُوْنِ Juz 29

fa ing kâna lakum kaidun fa kîdûn

Jika kamu punya tipu daya, lakukanlah terhadap-Ku.”

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَࣖ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙ Juz 29

innal-muttaqîna fî dhilâliw wa ‘uyûn

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (ada di sekitar) mata air

وَّفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُوْنَۗ Juz 29

wa fawâkiha mimmâ yasytahûn

serta buah-buahan yang mereka sukai.

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـــًٔا ۢ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ Juz 29

kulû wasyrabû hanî'am bimâ kuntum ta‘malûn

(Dikatakan kepada mereka,) “Makan dan minumlah dengan nikmat karena apa yang selalu kamu kerjakan.”

اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ Juz 29

innâ kadzâlika najzil-muḫsinîn

Sesungguhnya demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

كُلُوْا وَتَمَتَّعُوْا قَلِيْلًا اِنَّكُمْ مُّجْرِمُوْنَ Juz 29

kulû wa tamatta‘û qalîlan innakum mujrimûn

(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) “Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar. Sesungguhnya kamu adalah para pendurhaka!”

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ Juz 29

wa idzâ qîla lahumurka‘û lâ yarka‘ûn

Apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk.

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Juz 29

wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

فَبِاَيِّ حَدِيْثٍ ۢ بَعْدَهٗ يُؤْمِنُوْنَࣖ Juz 29

fa bi'ayyi ḫadîtsim ba‘dahû yu'minûn

Maka, pada perkataan manakah sesudahnya (Al-Qur’an) mereka akan beriman?

Suka dengan Surat ini? Mari bagikan ke sosial media agar saudara & teman anda juga bisa mendapatkan manfaat mendalami hikmah dan kebijaksanaan yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Terima kasih atas kontribusi Anda dalam menyebarkan kebaikan.