وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ Juz 30
wailul lil-muthaffifîn
Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ Juz 30
alladzîna idzaktâlû ‘alan-nâsi yastaufûn
(Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi.
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ Juz 30
wa idzâ kâlûhum aw wazanûhum yukhsirûn
(Sebaliknya,) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ Juz 30
alâ yadhunnu ulâ'ika annahum mab‘ûtsûn
Tidakkah mereka mengira (bahwa) sesungguhnya mereka akan dibangkitkan
لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ Juz 30
liyaumin ‘adhîm
pada suatu hari yang besar (Kiamat),
يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ Juz 30
yauma yaqûmun-nâsu lirabbil-‘âlamîn
(yaitu) hari (ketika) manusia bangkit menghadap Tuhan seluruh alam?
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ Juz 30
kallâ inna kitâbal-fujjâri lafî sijjîn
Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam Sijjīn.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ Juz 30
wa mâ adrâka mâ sijjîn
Tahukah engkau apakah Sijjīn itu?
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ Juz 30
kitâbum marqûm
(Ia adalah) kitab yang berisi catatan (amal).
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ Juz 30
wailuy yauma'idzil lil-mukadzdzibîn
Celakalah pada hari itu bagi para pendusta,
الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ Juz 30
alladzîna yukadzdzibûna biyaumid-dîn
yaitu orang-orang yang mendustakan hari Pembalasan.
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ Juz 30
wa mâ yukadzdzibu bihî illâ kullu mu‘tadin atsîm
Tidak ada yang mendustakannya, kecuali setiap orang yang melampaui batas lagi sangat berdosa.
اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ Juz 30
idzâ tutlâ ‘alaihi âyâtunâ qâla asâthîrul-awwalîn
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “(Itu adalah) dongeng orang-orang dahulu.”
كَلَّا بَلْ ۜ رَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ Juz 30
kallâ bal râna ‘alâ qulûbihim mâ kânû yaksibûn
Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ Juz 30
kallâ innahum ‘ar rabbihim yauma'idzil lamaḫjûbûn
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (rahmat) Tuhannya.
ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ Juz 30
tsumma innahum lashâlul-jaḫîm
Sesungguhnya mereka kemudian benar-benar masuk (neraka) Jahim.
ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ Juz 30
tsumma yuqâlu hâdzalladzî kuntum bihî tukadzdzibûn
Lalu dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang selalu kamu dustakan.”
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ Juz 30
kallâ inna kitâbal-abrâri lafî ‘illiyyîn
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ‘Illiyyīn.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ Juz 30
wa mâ adrâka mâ ‘illiyyûn
Tahukah engkau apakah ‘Illiyyīn itu?
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ Juz 30
kitâbum marqûm
(Itulah) kitab yang berisi catatan (amal)
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ Juz 30
yasy-haduhul-muqarrabûn
yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ Juz 30
innal-abrâra lafî na‘îm
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan.
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ Juz 30
‘alal-arâ'iki yandhurûn
Mereka (duduk) di atas dipan-dipan (sambil) melepas pandangan.
تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ Juz 30
ta‘rifu fî wujûhihim nadlratan na‘îm
Engkau dapat mengetahui pada wajah mereka gemerlapnya kenikmatan.
يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ Juz 30
yusqauna mir raḫîqim makhtûm
Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih diberi lak (sebagai jaminan keasliannya).
خِتٰمُهٗ مِسْكٌۗ وَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنٰفِسُوْنَۗ Juz 30
khitâmuhû misk, wa fî dzâlika falyatanâfasil-mutanâfisûn
Laknya terbuat dari kasturi. Untuk (mendapatkan) yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ Juz 30
wa mizâjuhû min tasnîm
Campurannya terbuat dari tasnīm,
عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ Juz 30
‘ainay yasyrabu bihal-muqarrabûn
(yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang didekatkan (kepada Allah).
اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ Juz 30
innalladzîna ajramû kânû minalladzîna âmanû yadl-ḫakûn
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu selalu mentertawakan orang-orang yang beriman.
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ Juz 30
wa idzâ marrû bihim yataghâmazûn
Apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ Juz 30
wa idzangqalabû ilâ ahlihimungqalabû fakihîn
Apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria (dan sombong).
وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ Juz 30
wa idzâ ra'auhum qâlû inna hâ'ulâ'i ladlâllûn
Apabila melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”
وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ Juz 30
wa mâ ursilû ‘alaihim ḫâfidhîn
padahal mereka (orang-orang yang berdosa itu) tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).
فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ Juz 30
fal-yaumalladzîna âmanû minal-kuffâri yadl-ḫakûn
Pada hari ini (hari Kiamat), orang-orang yang berimanlah yang menertawakan orang-orang kafir.
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ Juz 30
‘alal-arâ'iki yandhurûn
Mereka (duduk) di atas dipan-dipan (sambil) melepas pandangan.
هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَࣖ Juz 30
hal tsuwwibal-kuffâru mâ kânû yaf‘alûn
Apakah orang-orang kafir itu telah diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang selalu mereka perbuat?